Jumat, 28 Desember 2012

Oh Pete'-pete'... kasihannya jalananku#%*

       Selasa pagi diriku terbangun dari tempat peristirahatan semalam yang masih terlukisa suasana tenang menyelimuti tidurku semalam rasanya masih kebayang tentang sebuah ketenangan yang mengingatkanku kepada kematian, ayam berkokok,burung berkicau, air gemericik mulai terdengar dipendengaranku saat itulah aku mulai terbangun dengan mata yang masih sipit-sipit akupun mulai merasakan semriwingnya angin pagi yang merasuk disukma dan dingin air wudhu yang membahasi bagian tubuh ini, namun hal itu tidak membuatku bergeming untuk tetap bermalas-malasan untuk tetap ingat kepadanya ( Tuhan ).
      setelah itu akupun mulai bergegas menata seluruh perlengkapan dan perlatan yang akan dibawa ke sebuah daerah dimana kami akan mencari sebuah pelajaran hidup dan mencari sebuah arti makna dari sebuah kejadian olehnya aku pun siapkan matang-matang karena rencana akan menginap selama 2 hari kami disana yak tepatnya di Gunung Perak Desa Tasosso Kec Sinjai Barat kabupaten Sinjai Utara yaitu sebuah daerah yang berada pada daerah yang memiliki ikoim tropis yang mayoritas penduduk mendapat penghasian utamanya dari berkebun, mulai dari kebun kopi, maupun sayur-sayuran.
      Pukul 11.00 WITA kamipun mulai berangkat dari tempat tinggalku ( Sinjai utara) dengan  kendaraan apa adanya kami menyusuri jalanan yang menikuk,mendaki,menuruk bahkan kami telusuri jalanan yang tak layak dilewati oleh kendaraan namun kami masih kami terjang karena kami bersemnagat untuk mengetahui tempat tersebut hanya dengan kendaraan apa adanya, Pete'-pete' orang sinjai menyebutnya yaitu angkutan umum yang sering digunakan masyarakat pada umumnya, tekat kami berenam siap mengukir pengalaman dan mencari pelajaran disetiap kejadian demi keingintahuan yang mendalam sebuah ciptaan Tuham yang begitu Bermacam N' elok itu. Pukul 13.30 WITA kami sampai ditempat tujuan namun salah satu dari kami ada yang tidak stabil daya tahan tubuhnya setelah sampai ditempat tujuan karena pengaruh jalanan yang kami lewati dan kendaraan yang kami tumpangi.
     baru satu menit kami duduk diteras rumah salah seorang warga kamipun disambut oleh masyarakat disitu dengan senyuman yang penuh kepolosan dan sapa yang begitu sopan, dengan kabut yang membawa dingin dan dengan gunung-gunung yang menjulang dilangit yang ada disekitaran rumah seakan perjalanan yang kami tempauh selama dua setengah jam itu seakan terbayar melebihi apa yang kami bayangkan sebelumnya.
    namun panorama alamnya gak berhenti sampai disitu, pagi hari ketika kami jalan dari langkah demi langkah kami menemukan perkebunan yang memamapar yang begitu luasnya yang disinari oleh cahaya matahari pagi (sunrise) hmm# sebuah pemandangan yang begitu indah buat kami. perjalanan kamipun kami lanjutkan kembali hingga kami menemukan hal-hal yang menarik yang ada disana , mungkin lain waktu kami akan menulis kembali untuk kelanjutannya karena keterbetasan waktu kami tunggu sambungannya
     Bersambung...!!!!